Minggu, 19 November 2023

Tumbuhan

Pengertian tumbuhan Dikotil

Tumbuhan berbiji belah (atau tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua dan tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).

Lamium album ( Jelatang putih mati)


Sejumlah sistem klasifikasi tumbuhan yang berpengaruh, seperti sistem Takhtajan dan sistem Cronquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliaceae dengan akhiran -opsida (Pasal 16 dalam ICBN). Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas "tumbuhan berdaun lembaga dua" atau "tumbuhan dikotil").

Sistem klasifikasi APG II, yang perlahan-lahan mulai luas dipergunakan, tidak mengakui kelompok ini lagi karena bersifat parafiletik: tidak utuh jika tumbuhan berbiji tunggal tidak dimasukkan. Lebih jauh lagi, sistem ini menemukan bahwa dalam kelompok ini terdapat paling tidak tujuh klade yang berbeda secara genetik:

Dari ketujuh klade ini, ada satu kelompok besar yang monofiletik yang memiliki ciri-ciri khas Magnoliopsida secara konsisten dan disebut Eudikotil ("dikotil benar/sejati"). Ironisnya, Magnoliaceae tidak termasuk di dalam dikotil sejati.

Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain:

(a) Suku getah - getahan (Euphorbiaceae), apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih.

Contoh: Manihot utilissima (ketela pohon), Havea Brasiliensis (karet)

(b) Suku kacang - kacangan (Papilionaceace), cirinya mahkota bunga berbentuk kupu - kupu, buahnya polong dan sering ditemukan bintil akar.

Contoh: Arachis hypogaea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang)

(c) Suku terung terungan (Solanaceae), cirinya bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak dengan lapisan dalam berair atau berdaging.

Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (cabai)


Reproduksi tumbuhan dikotil Tumbuhan dikotil dapat bereproduksi secara vegetatif dan generatif berikut penjelasannya:  

Vegetatife

Vgetatif terdiri atas dua yaitu alami dan buatan. Secara alami, tumbuhan berkembang biak tidak kawin tanpa bantuan tangan manusia agar terjadi pembuahan atau anakan baru.

Reproduksi secara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan merunduk, menyambung dan mencangkok. Mencangkok yang dilakukan pada tanaman dikotil dengan metode membuang sebagian kulit dan kambium secara melingkar pada cabang.

Selanjutnya ,daerah lukanya dibalut menggunakan tanah atau media lain dan diikat kencang serta dibiarkan sampai tumbuh akar.

Generatif:

Generatif alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga terdiri dari perhiasan bunga dan alat kelamin bunga. Perhiasan bunga sendiri terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Alat kelamin bunga sebagai alat perkembangbiakan. Di bagian dalam dari lingkaran perhiasan bunga adalah alat kelamin bunga. Sedangkan alat kelamin bunga terdiri dari benang sari yang alat pembiakan jantan dan putik menjadi alat pembiakan betina. Benang sari terletak pada lingkaran sebelah luar dari putik.


Ciri-ciri tumbuhan dikotil

Ada beberapa ciri pada tumbuhan dikotil, yakni:

•Memiliki sepasang kotiledon atau bakal daun yang terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil. 

•Kotiledon sudah berbentuk sejak tahapan biji dan mudah terbelah.

•Akarnya tunggang bagian kaliptrogen yaitu tudung akar tidak memiliki tudung akar

•Akarnya berkambium bunga memiliki kelipatan empat atau lima batang bercabang-cabang, memiliki banyak dahan dan ranting.


Struktur tumbuhan dikotil

Pada struktur tumbuhan dikotil dibagi menjadi tiga, yakni:

•Daun

Daun merupakan bagian pada tumbuhan yang umumnya berbentuk lembaran. Daun memilik fungsi sebagai tempat pembuatan makanan melalui proses fotosintesis.

*Daun memiliki struktur sebagai berikut:

-Epidermis 

Epidermis berfungsi untuk melindungi dan memantulkan radiasi cahaya matahari. Epidermis mengandung sel-sel kipas dan stomata. 

-Jaringan dasar 

Jaringan dasar terletak di antara kedua epidermis, atas dan bawah yang memiliki daerah utama untuk proses fotosintesis.

-Berkas pengangkut Berkas pengangkut pada daun terletak di tulang daun yang memiliki susunan menyerupai seperti batang.

•Batang Batang merupakan bagian tumbuhan yang dipermukaan tanah. Batang memiliki fungsi untuk tempat tumbuhnya daun dan sarana lintasan air, mineral serta makanan.

*Struktur yang ada pada batang: 

- Epidermis, adalah sebuah jaringan terluar batang dan disusun oleh organ-organ hidup dengan dinding organ yang tipis.

- Korteks, terletak pada lapisan endodermis. Ada dua sel di korteks, yaitu kolenkim dan parenkim.

- Endodermis, terletak langsung di bawah lapisan epidermis. 

- Kambium, adalah sebagai pembeda tumbuhan dikotik dengan tumbuhan monokotil. 

- Floem, pada batang menyusun sel yang melingkupi berbagai sel-sel serat floem dan parenkim floem. 

- Xylem, sel penyusun xylem meliputi elemen trakea, serat xilem dan parenkim xilem.

• Akar Akar memiliki fungsi untuk menyerap air dan mineral dari tanah. Letak akar ada didalam tanah dan melekat. Akar juga berperan sebagai pondasi pada tumbuhan agar kokoh dan tegak.


Jenis - jenis tumbuhan dikotil:

• Suku getah-getahan (euhorbiaceae), contohnya itu seperti singkong, karet, dan puring. 

• Suku polong-polongan (leguminosae), contohnya adalah puti malu, petai, flamboyan, kembang merak,m kacang kedelai, dan kacang tanah. 

• Suku terong-terongan (solanaceae), contohnya adalah kentang, terong, tomat, cabi, dan kecubung. 

•  Suku jeruk-jerukan (rutaceae), contoh pada suku tersebut adalah jeruk manis, dan jeruk bali. 

• Suku kapas-kapasan (malvaceae), contohnya adalah kembang sepatu, dan kapas. 

• Suku jambu-jambuan (mirtaceae), contohnya adalah cengkih, jambu biji, jambu air, dan jambu monyet. 

• Suku komposit (compositae), ontohnya adalah bunga matahari, bunga dahlia, dan bungan krisan

By: Rayya Afifah

Kelas: IX-9







Tidak ada komentar:

Posting Komentar