Fashion merupakan istilah dari bahasa latin yaitu “factio” dalam bahasa inggris, yang kemudian diserap menjadi fashion. Fashion dapat diartikan sebagai gaya berbusana yang populer dan diadaptasi oleh suatu budaya. Mulai dari gaya keseharian ataupun ketika menghadiri acara tertentu. Jika membahas mode dan fashion kita selalu berfokus pada gaya berpakaian namun arti fashion sebenarnya jauh lebih luas lagi atau bisa diartikan dengan gaya hidup seseorang yang ditunjukan dengan bagaimana mereka memakai baju, sepatu, tas, aksesoris, hingga tatanan model rambut dan make up yang digunakannya.
Fashion atau
busana adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan maksud
melindungi tubuh maupun memperindah penampilan tubuh. Busana pada umumnya
merupakan suatu ekspresi atau ungkapan pribadi yang tidak selalu sama untuk
setiap orang. Dari masa ke masa fashion selalu mengalami perkembangan yang
dipengaruhi oleh sosial media, dunia entertaiment, dunia bisnis, dunia musik,
gaya hidup dan karakter masyarakat. Di awal abad ke-19 busana wanita di Paris
maupun Amerika mengalami perkembangan yang dipemgaruhi oleh perang dunia
pertama
Berikut perkembangan dunia fashion dari masa ke masa
Trend fashion
tahun 1920
Dikenal sebagai
era Jazz Age atau The Flappers, memiliki gaya berbusana dengan siluet longgar
dengan panjang yang bervariasi.
Flapper dress yaitu dress lurus dengan panjang medium di bawah lutut yang dikenakan dengan coat, kimono, atau selendang bulu dan dipercantik denga perhiasan kalung mutiara dan pita, style ini lebih populer di Amerika dan Inggris.
Pada era 20 an ini memiliki ciri khas rambut bob pendek, para wanita pada era ini merasa model potongan rambut bob pendek hanya memerlukan waktu yang sebentar untuk menatanya dan juga membuat tampilan mereka menjadi lebih segar dan muda.
Trend fashion
tahun 1930
pada tahun ini
gaya busana menjadi lebih casual dan tidak glamour seperti pada tahun 20 an,
dengan baju yang lebih longgar, bahan kain yang tebal, serta panjang gaun yang
mencapai pergelangan kaki. Busana ini memberi kesan lebih feminim kepada kaum
perempuan.
Trend fashion
tahun 1940
Karena adanya
perang dunia ke dua, para desiner eropa hanya merancang busana berdesain
minimalis dan pratikal. Pada era ini
terlahir istilah Zazou style yaitu siluet boxy pada bagian bahu, kupnat di
pinggang, rok lurus ke bawah dengan pendek selutut, dan tatanan rambut
berjambul tinggi, dan terciptanya sepatu menggunakan material kayu, raffia, dan
plastik.
Trend fashion
tahun 1950
Setelah perang
dunia usai, banyak baju yang dibuat dengan bahan sintetis seperti nilon, orlon,
dacron. Pada tahun ini gaya berbusana populer dengan gaya new look serta style
urban dan pop culture atau disebut dengan gaya Pin Up yang memiliki ciri khas
pakaian ringan dan semi terbuka.
Trend fashion
tahun 1960
Pada era 60 an ini sering disebut juga era masa depan atau Futurismo, Di era 60 an ini memiliki 3 tren mode yang cukup populer yaitu Futurismo, Camiseta, Hippie. Fashion pada tahun ini didominasi oleh gaya berbusana minimalis dengan motif garis atau bintik yang memberi kesan modern, gaya camiesta sering digunakan para anak muda dengan celana jeans dan kaos oblong. Hippie adalah gerakan anti pemerintah, trend fashion hippie identik dengan pakaian longgar dan kedekatan mereka pada alam yang terinspirasi dari gaya bohemian.
Trend fashion
tahun 1970
Fashion pada tahun ini adalah gaya disco dan gaya fashion ala anak punk, pada awal tahun 70an gaya disco sangat populer dengan penggunaan hotpants, celana bell bottom, flare jeans, rok midi, gaun maxi dan pochos. Kemudian pada akhir tahun 70an ditandai dengan menjamurnya trend fashion ala anak punk, punk sendiri adalah budaya subculture yang secara eksplisit menentang politik kotor, kehidupan mandiri, lugas serta bebas, tren fashion punk ini memiliki ciri khas yang identik dengan rambut spike yang tajam, pakaian serba hitam dengan ornamen metalik dan makeup yang mencolok.
Trend fashion
tahun 1980
Trend busana pada masa ini lebih mengarah kepada gaya pekerja kantoran atau Yuppie style. Yuppie style sendiri adalah singkatan dari Young Urban Professional. Dengan gaya bebusana Yuppie yang dikenal dengan pakaian kantoran yang rapi serta minimalis. Bersmaan dengan itu gaya pakaian outdoor seperti baju fitness dan olahraga juga semakin populer.
Trend fashion
tahun 1990
Tahun ini adalah perkembangan trend fashion pada tahun 1960 dan tahun 1970an yang kembali muncul, dengan pakaian floral dan gaya hippie, pada tahun ini denim menjadi gaya busana yang cukup populer terutama flare jeans dan bell bottom.
Trend fashion
tahun 2000
Ditandai dengan gaya berbusana new milenia, Emo, dan Indie, yang memiliki nuansa futuristik namun tetap glamor. Gaya busana Emo memiliki ciri khas serba gothic, warna hitam, eye shadow, serta potongan poni ke samping himgaa menutupi mata. Gaya berpakaian Indie mencerminkan cara berpakaian yang mandiri dan tidak terpengaruh oleh tren dan model fashion umum, kata indie sendiri berarti standout for independent.
Trend fashion
tahun 2010
Hipster merupakan budaya subkultur yang menekankan pada kegiatan self sustaining, do it yourself, dan anti konserfatif. Atribut fashion seperti skinny jeans, kaos oversize, kaca mata besar, sepatu boot tinggi, penutup kepala, jaket, dan tas vintage menjadi atribut wajib penggemar gaya hipster, serta gaya hidup mewah juga menjadi ciri khas dari gaya hipster.
Trend fashion
tahun 2020
Di tahun ini
Banyak orang yang menggunakan pakaian olahraga sebagai pakaian kasual mereka,
dengan tren athleisure. Seiring berkembangnya teknologi, fashion juga ikut
megalami perkembangan salah satu perkembangannya terjadi dalam tren fashion,
saat ini terdapat tiga tren fashion yang berkembang yaitu classic, trendy, dan
fad.
Classic adalah
fashion dengan acceptance cylce yang sangat panjang. Bisa dikatakan
anti-fashion karena tidak habis dimakan waktu dan digemari oleh banyak
kalangan. Hal ini menimbulkan stabilitas dan resiko rendah bagi pembeli untuk
jangka waktu yang lama.
Trendy adalah
gaya pakaian yang mengikuti siklus yang terus menerus berputar sesuai dengan
mana yang berhasil mengambil hati banyak orang, trendy memiliki umur yang jauh
lebih lama dibanding fads dan berpotensi menjadi pengaruh jangka panjang di
pasar. Gaya pakaian ini akan memberi kesan modis dan up to date kepada
pemakainya.
Fad adalah
fashion dengan masa hidup sangat pendek. Fads biasanya diadopsi oleh sejumlah
kecil orang. Karakteristik utamanya antara lain cenderung nonutilitarian, atau
tidak memiliki fungsi tujuan yang eksplisit. Fad menyebar dengan cepat,
mendapat penerimaan yang cepat dari masyarakat dan masa hidupnya pendek.
Style fashion merupakan langkah untuk mencerminkan dirinya lewat pakaian dan aksesoris yang melekat, style fashion juga memiliki berbagai macam jenisnya seperti
Gaya casual memiliki kesan santai dan nyaman. Jenis pakaian ini biasanya
terbuat dari bahan katun dan linen, karena ke dua bahan tersebut memiliki
tingkat fleksibilitas yang tinggi.
Gaya formal ini cocok untuk menghadiri acara yang bersifat resmi karena pakaian formal membuat pemakainya terlihat lebih rapi dan sopan
3. Smart casual
smart casual bagi kamu yang cuek tapi sekaligus ingin rapi. Gaya ini tidak lebih formal, tapi juga tidak lebih santai. Menggunakan pakaian santai dan formal, sehingga bisa dipakai saat datang ke kantor
4. Preppy
Preppy sangat erat kaitannya dengan anak sekolah. Berbeda dengan formal,
preppy sifatnya tidak terlalu kaku. Sangat pas bagi para mahasiswa yang akan
datang ke kampus.
5. 5. Athleisure
Athleisure menggabungkan sisi sporty dan kasual ke dalam pakaiannya. Gaya
ini mencerminkan sisi pemakai yang aktif dan playful. Contohnya adalah
penggunaan celana jogger pants dengan hoodie polos.
Kelompok 3
- Cherry putri rahmansyah
- Vina andriana ramadhani
- Arlen marcelius junior s
- Khoirul imam fananie
- Muhammad zidan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar